Pemerintahan Kabupaten Bangka tengah, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung memerlukan sekitar 14 dapur untuk mensukseskan program nasional Makan Yang bergizi Gratis (MBG) dalam rencana tingkatkan nutrisi siswa dan menghambat stunting.
“Kita rasionya memerlukan sekitar 14 dapur, jika cuma dua sampai lima dapur sudah pasti tidaklah cukup untuk penuhi keperluan semua siswa dari semua jenjang yang banyaknya capai 42.000 orang,” kata Kepala Dinas Pendidikan Bangka tengah Pangihutan Sichombing di Koba, Minggu.
Dia menjelaskan, satu dapur sanggup membuat 3.000 jatah setiap hari dan diharap setiap kecamatan bisa dibangun dapur MBG.
“Jika pembangunan dua dapur yang sudah disepakati tersudahi, maka dilaksanakan penyeluncuran program MBG di Bangka tengah dengan mekanisme sample lebih dulu, karena dua dapur cuma sanggup membuat sekitaran 6.000 jatah per-hari,” katanya.
Faksinya sampai sekarang ini belum terima panduan tehnis (juknis) dengan tercatat berkenaan program MBG, tetapi sudah terima paparan dari Kemendikdasmen RI berkenaan proses yang hendak dilaksanakan ketika realisasinya kelak.
“Berkaitan pembangunan dapur untuk program MBG seutuhnya menjadi tanggung-jawab BGN, dan berkaitan partner, kami ketahui karena hal bekerja sama dilaksanakan langsung oleh BGN,” katanya.
Sichombing mengharap pembangunan dapur bisa selekasnya diawali supaya program MBG di wilayah itu bisa selekasnya diawali juga dengan gagasan lakukan rilis di awal 2026.
“Tetapi semua tergantung pada BGN, berkaitan pembangunan dapur sampai rilis Program MBG di Bangka tengah,” katanya.